Author : Widyandana | Published : 01 November 2013
Jurnal Pendidikan Kedokteran Indonesia. 2013. Vol 2 (3). 174-179
http://jurnal.aipki.net/images/Data/Edisi-Nov-2013/03-WIDYANDANA.pdf

 

Abstract

Latar Belakang: Skills lab dilaksanakan dengan berbagai metode, yaitu berlatih dengan manekin, roleplay dengan teman, pasien simulasi, maupun berlatih langsung dimasyarakat. Melalui skills lab,mahasiswa kedokteran diharapkan dapat berperan aktif dalam berlatih keterampilan medis dan selalumengasah kemampuan clinical reasoning.Namun,masih sering ditemui mahasiswa S1 kedokteran yang tidak siap melaksanakan suatu prosedur medis ketika memasuki pendidikan profesi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk membandingkan 4 metode pembelajaran yang paling efektif dalam melibatkan peranaktif mahasiswa dalam berlatih dan menstimulasi proses clinical reasoning mahasiswa.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional dengan random survey quesioner terhadap 150 mahasiswa Fakultas Kedokteran UGM (n=150). Survey dilakukan untuk mengeksplorasi kesan mahasiswa terhadap masing-masing metode pembelajaran, terutama partisipasi aktif dalam berlatih dan proses clinical reasoning.Hasil dianalisis secara kuantitatif deskriptif dengan membandingkan skor total masing-masing metode pembelajaran.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pembelajaran keterampilan medis dimasyarakat paling unggul dibandingkan 3 metode lainnya yaitu berlatih dengan manekin, roleplay dengan teman,maupun pasien simulasi, baik dalam memacu partisipasi aktif mahasiswa dalam berlatih maupun menstimulasi kemampuan clinical reasoning mahasiswa (p<0,05).

Kesimpulan: Latihan keterampilan medis dengan diterjunkan langsung ke masyarakat terbukti lebihefektif dalam memacu partisipasi aktif mahasiswa dalam berlatih dan menstimulasi kemampuan clinical reasoning. Namun demikian, tetap harus memperhitungkan kesesuaian topik latihan, kesiapan mahasiswa, dan kombinasi metode jika diperlukan.

 

Kata kunci: metode pembelajaran, keterampilan medis, manekin, roleplay, peer, pasien simulasi, masyarakat,
clinical reasoning, partisipasi aktif.