Author : Ide Pustaka | Published : 01 November 2013

Jurnal Pendidikan Kedokteran Indonesia. 2013. Vol 2 (3). 202-208.

http://jurnal.aipki.net/images/Data/Edisi-Nov-2013/06-IDE.pdf

 

Abstract

Latar Belakang: Feedback biasanya diberikan secara tatap muka oleh instruktur kepada mahasiswa dengan cara dan waktu yang tepat (Dent & Harden, 2005). Namun bagaimana pemberian feedback pada saat mahasiswa melakukan latihan mandiri? Apakah fasilitas rekam video pada telepon genggam (handphone) dapat mengatasi permasalahan tersebut? Tujuan dari penelitian ini adalah untukmengetahui apakah handphone dapat digunakan untuk memberikan feedback terhadap latihan mandiri mahasiswa serta untuk mengembangkan proses pemberian feedback menggunakan hand-phone terhadap latihan mandiri mahasiswa

Metode: Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Semua mahasiswa tahun pertama tahun akademik 2010/2011 (n=400) ditugaskan melakukan belajar mandiri untuk mempraktikkan keterampilan komunikasi, pemeriksaan fisik dasar dan pemeriksaan tanda vital kepada 10 orang di komunitas. Pada saat belajar mandiri, mahasiswa diminta merekam keterampilan mereka menggunakan handphone mereka sendiri. File rekaman tersebut kemudian di-burnt ke dalam CD. Peers dan instruktur kemudian diminta untuk melihat keterampilan mahasiswa dalam VCD termasuk memberikan feedback secara tertulis yang dipandu dengan beberapa pertanyaan terstruktur. Survey tentang feedback yang diberikan kepada mahasiswa, dilakukan kepada peers (n=49) dan instruktur (n=50) yang dipilih secara acak. Setelah menerima feedback tertulis dari peers dan instruktur, mahasiswa yang direkam dalam VCD diminta untuk menuliskan refleksi secara tertulis tentang feedback yang diberikan kepada mereka.

Hasil: Semua data survey dikompilasi menjadi satu. Tiga orang pengkoding ditugaskan untuk melakukan analisis data tersebut. Pengkoding bekerja secara individu untuk menemukan kategori-kategori temuan secara koding terbuka (open coding) dengan bantuansoftware atlas ti 6.0). Pengkoding bertemu beberapa kali untukmendiskusikan temuan-temuan tersebut hinggamencapai kesepakatan.Diperoleh hasil sebagai berikut: 1) feedback atas penampilan keterampilan yang meliputi aspek: komunikasi, pemeriksaan serta attitude, 2) feedback atas kualitas rekaman yang meliputi feedback terhadap: video, alat perekam, pemeran serta setting, 3) refleksi mahasiswa setelah mendapat feedback yang menyatakan bahwa feedback yang diberikan sangat bermanfaat, serta 4) saran perbaikan.

 

Kesimpulan: 1) Handphone dapat digunakan untuk memberikan feedback terhadap latihan mandiri mahasiswa, 2) Hal-hal teknis perlu diperhatikan agar video hasil rekaman telepon genggam mempunyai kualitas yang optimal sehingga mempermudah pemberian feedback.

 

Kata kunci: Feedback, telepon genggam, handphone, latihan mandiri, video learning