Authors : Fandianta, Guardian Yoki Sanjaya, Widyandana | Published : 01 July 2013

Jurnal Pendidikan Kedokteran Indonesia. 2013. Vol 2(2). 146-153.

http://jurnal.aipki.net/images/Data/Edisi_juli_2013/146-153.pdf

 

Abstract

Latar Belakang: e-learning sebagai paradigma baru dalam pendidikan modern, merupakan sebuah model pembelajaran alternatif darihanya sekedar tatap muka. Secara sederhana e-learning didefinisikan sebagai pembelajaran menggunakan media elektronik, yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan kinerja. Pembelajaran menggunakan e-learning dikatakan penting untuk membangun sektor pendidikan di Indonesia, khususnya sebagai upaya meningkatkan pemerataan dan akses pendidikan. Penerapan e-learningdi lembaga pendidikan kesehatan sangat relevan untuk masa depanpendidikan perawatkesehatan yang mengarah pada continuous professional education. Namun demikian, di Indonesia masih sedikit pendidikan tinggi kesehatan yang menerapkan sistemberbasis elektronik ini. Beberapa studi sudah menunjukkan adanya antusiasme perguruan tinggi dalam menggunakan e-learning. Pengkajian terhadap manfaat dan perbedaan proses pembelajaran menggunakan e-learning perlu dilakukan, khususnya untuk pendidikan kesehatan. Penelitian ini akan menganalisis penggunaan media e-learning terhadap proses belajarmengajar di pendidikan kesehatan. Selain itu,mengidentifikasi hambatan-hambatan penerapan elearningbagimahasiswa.

Metode: Penelitian dilakukan di Poltekkes Kemenkes Palembang yang melibatkan Jurusan Keperawatan tahun kedua. Pendekatan kuasi experimental dilakukan pada dua kelompokmahasiswa 1) Pengguna e-learning (perlakuan) dan 2) Pengguna non e-learning (kontrol) yang dievaluasi dalam mengikuti mata kuliah promosi kesehatan. Data dikumpulkan menggunakan pre-pos tes dan kuesioner. Analisa data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif.

Hasil: Hasil pre-pos tes menunjukkan perbedaan yang bermakna terhadap peningkatan pengetahuan mahasiswa yangmengikuti pembelajaranmenggunakan e-learning dibandingkan dengan pembelajaran konvensional (p<0,05). Terdapat persepsi positif terhadap aspek diskusi, tugas, kuis/ ujian, dan ketersediaan bahan ajar pada penggunaan e-learning.

Kesimpulan: Metode blended learning memberikan dampak positif terhadap proses belajar mengajar pada mahasiswa keperawatan. Metode ini sebaiknya diterapkan sebagai pelengkap pembelajaran konvensional.

 

Kata kunci : e-learning, blended learning, poltekkes, peningkatan pengetahuan mahasiswa, fleksibilitas belajar