Authors : Reza M. Munandar, Yoyo Suhoyo, Tridjoko Hadianto | Published : 01 Juli 2012
Jurnal Pendidikan Kedokteran Indonesia. 2012. Vol 1(2). 36-39.
https://drive.google.com/a/ugm.ac.id/file/d/0Bzt046lJwc-DVURmRVJhYzV4NG1pUExFWXdZNmdEZTR6NWdV/view

Abstrak

Latar Belakang: Mini-CEX dikembangkan untuk menilai keterampilan klinis melalui observasi langsung. Mini-CEX sebagai alat penilai keterampilan klinis harus memenuhi empat syarat: validitas, reliabilitas, dampak terhadap mahasiswa, dan kepraktisan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui validitas, reliabilitas, dan keterlaksanaan Mini-CEX sebagai alat penilai keterampilan klinis pada mahasiswa program kepaniteraan klinik di FK UGM.

Metode: Tujuh puluh empat mahasiswa kepaniteraan klinik dari Bagian IPD dan 42 mahasiswa dari Bagian Saraf melakukan Mini-CEX sebanyak minimal empat kali di Bagian IPD dan dua kali di Bagian Saraf dengan diobservasi oleh dosen klinis di RSUP Sardjito selama periode September 2010 hingga Januari 2011. Validitas Bagian IPD dianalisis dengan metode Kruskal-Wallis dan di Bagian Saraf menggunakan Mann-Whitney, reliabilitas dilihat berdasarkan koefisien G, dan keterlaksanaan dijabarkan menggunakan statistik deskriptif.

Hasil: Validitas di Bagian IPD ditunjukkan dengan p < 0,001 sedang di Bagian Saraf p = 0,250. Koefisien G di Bagian IPD adalah 0,98 dan di Bagian Saraf 0,61. Keterlaksanaan Bagian IPD adalah 79,7 % sedang di Bagian Saraf 100 %.

Kesimpulan: Validitas dan reliabilitas Mini-CEX baik di Bagian IPD namun tidak demikian di Bagian Saraf. Keterlaksanaan Mini-CEX pada kedua Bagian bisa dikatakan baik.

 

Kata kunci: Mini-CEX , validitas, reliabilitas, keterlaksanaan, bagian IPD, bagian Saraf