Latar Belakang:
Secara umum assessment didefinisikan sebagai suatu proses untuk mendapatkan informasi yang akan digunakan untuk memberikan feedback kepada mahasiswa ataupun membuat suatu keputusan yang berkaitan dengan mahasiswa, kurikulum dan kebijakan pendidikan. Pengembangan sistem assessment harus memperhatikan beberapa prinsip dasar, antara lain: (1) sesuai dengan tujuan pendidikan atau kompetensi yang akan diukur; (2) komprehensif; (3) merupakan proses yang berkesinambungan; dan (4) mencakup baik tujuan formatif maupun sumatif. Setiap metode/ instrument yang digunakan harus memenuhi prinsip umum suatu metode assessment, yaitu, (1) sesuai dengan tujuan pendidikan atau kompetensi yang akan diukur (fitness for purpose); (2) keterandalan (reliable); (3) keterlaksanaan (feasibility); (4) komprehensif (comprehensive); (5) keterbukaan (transparency); (6) keadilan (fairness); (7) dapat dibandingkan (comparability); (8) refleksi (reflection); dan (9) dampak terhadap pembelajaran mahasiswa (impact on learning).
Semua prinsip assessment di atas juga berlaku dalam pendidikan klinik.Assessment dalam pendidikan klinik harus mampu mengukur pencapaian seorang mahasiswa terhadap kompetensi klinik yang telah ditetapkan setelah mengikuti proses pembelajaran di klinik. Kompetensi klinik sangatlah kompleks dan tidak terbatas pada pengetahuan saja. Kompetensi klinik meliputi berbagai hal yang terkait dengan tugas profesi dokter, pola pendekatan dalam menjalankan tugas dan nilai-nilai profesionalime. Miller (1990) menyebutkan ada empat tingkat jenis kompetensi yang harus dinilai dari mahasiswa, dari tingkat kognisi ke perilaku. Keempat tingkatan kompetensi yang kemudian digambarkan dalam bentuk piramida Miller tersebut adalah; pertama mengetahui (know); kedua mengetahui bagaimana (know how); ketiga menunjukkan bagaimana (show how); dan keempat melakukan (does). Sistem penilaian pada pendidikan klinik haruslah meliputi berbagai tingkat kompetensi seperti yang dijelaskan pada piramida Miller tersebut dan dengan menggunakan berbagai jenis alat penilaian.
Beranjak dari kebutuhan tersebut, pelatihan ini memberikan kesempatan untuk mengenalkan metode penilaian dalam pendidikan klinik yang praktis dan mudah dilakukan di lapangan. Dengan menguasai metode assessment ini, diharapkan kualitas sistem assessment dalam pendidikan klinik meningkat dan hasil pendidikan klinik menjadi lebih baik.
Tujuan:
Tujuan dari pelatihan ini adalah agar setiap peserta pelatihan mampu untuk:
- Mengidentifikasi model assessment dalam pendidikan klinik dan karakteristiknya
- Mengidentifikasi kesulitan-kesulitan yang dihadapi pada pelaksanaan sistem assessment dalam pendidikan klinik
- Menerapkan prinsip-prinsip dasar assessmentdalam pelaksanaan penilaian di pendidikan klinik
- Melakukan beberapa metodeassessment dalam pendidikan klinik, yaitu: Case Based Discussion (CBD), Mini Clinical Evaluation Exercise (mini CEX), Direct Observation of Procedural Skills (DOPS), Objective Structured Long Examination Record (OSLER), Multi Sources Feedback (MSF) dan Portfolio.
- Memilih metode assessment dalam pendidikan klinik yang tepat, sesuai dengan kebutuhan di institusi pendidikannya
Peserta:
Pengajar/dosen, dosen klinik dan pengelola program pendidikan profesi dan spesialis di institusi pendidikan dokter dan profesi kesehatan.
Waktu dan Tempat Penyelenggaraan
4 – 5 Agustus 2015
Ruang Studio, Gedung Radiopoetro Lt. 6, Sayap Barat
Bagian Pendidikan Kedokteran (BPK) Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada
Jl. Farmako, Sekip Utara Yogyakarta 55281
Acara:
Hari 1, Selasa, 4 Agustus 2015
Waktu Acara Narasumber dan Fasilitator
08.00 – 08.30 Registrasi
08.30 – 09.00 Overview Pelatihan dr. Yoyo Suhoyo, MMedEd
09.00 – 10.00 Prinsip Penilaian dalam dr. Gandes Retno Rahayu, MMedEd, PhD
Pendidikan Klinik/ Profesi
(Workplace-based Assessment)
10.00 – 10.15 Coffee Break
10.15 – 11.15 Case Based Discussion (CBD): dr. Yoyo Suhoyo, MMedEd
Teori dan Praktek
11.15 –12.15 Clinical Work Sampling (CWS) dan Clinical dr. Yoyo Suhoyo, MMedEd
Encounter Card (CEC)
12.15 – 13.15 ISHOMA
13.15 – 14.30 Direct Observation of Procedural dr. Yoyo Suhoyo, MMedEd
Skills (DOPS): Teori dan Praktek
14.30 –15.45 Objective Structured Long Examination dr. Gandes Retno Rahayu, MMedEd, PhD
Record (OSLER): Teori dan Praktek
15.45 –16.00 Coffee Break Hari 2, Rabu, 5 Agustus 2015
Waktu Acara Narasumber dan Fasilitator
08.30 – 10.00 Mini Clinical Evaluation Exercise (mini CEX): dr. Gandes Retno Rahayu, MMedEd, PhD
Teori dan Praktek
10.00 – 10.15 Coffee Break
10.15 – 12.00 Berbagai Contoh lain Tools for dr. Yoyo Suhoyo, MMedEd
Direct Obsevation
12.00 – 13.00 ISHOMA
13.00 – 14.15 Multi Sources Feedback (MSF)/360 dr. Yoyo Suhoyo, MMedEd
Feedback
14.15 – 15.15 Portfolio dr. Gandes Retno Rahayu, MMedEd, PhD
15.15 – 15.45 Review Pelatihan dan Penutupan dr. Yoyo Suhoyo, MMedEd
15.45 – 16.00 Coffee Break
Pengarah Pelatihan:
- Yoyo Suhoyo, MMedEd
Pembicara:
- Gandes Retno Rahayu, MMedEd, PhD
- Yoyo Suhoyo, MMedEd
FasilitasKit pelatihan yang berisi bahan pelatihan, CD materi, lunch box, rehat 2x, dan sertifikat.
Biaya
Biaya kepesertaan Rp. 2.000.000,- (Dua juta rupiah)
Biaya pendaftaran dapat ditransfer melalui:
BNI Cabang UGM
Taplus No. 9888807014110326
Atas nama: UGM FK KAF Penerimaan Pelatihan Bagian Pendidikan Kedokteran
Foto copy bukti transfer mohon diserahkan ke panitia
Pendaftaran paling lambat tanggal 3 Agustus 2015 dan atau ditutup apabila peserta sudah mencapai jumlah maksimal. Dimohon untuk konfirmasi terlebih dahulu kepada panita sebelum melakukan pembayaran.
Penyelenggara
Bagian Pendidikan Kedokteran – Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Jogjakarta
Informasi dan Pendaftaran
Ratih/ Rani
Bagian Pendidikan Kedokteran (BPK)
Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada
Gedung Prof. Drs. Radiopoetro Lt. 6, Sayap Barat
Jl. Farmako, Sekip Utara Yogyakarta 55281
Telp. (0274) 562139, 902511, Fax. (0274) 561196, SMS: 081 2270 29000
Email: medicaleducation@ugm.ac.id