Pengabdian Masyarakat Kesehatan Reproduksi Remaja pada Santri Pondok Pesantren
Pada 8 Juli 2025 telah dilaksanakan kegiatan edukasi kesehatan reproduksi yang berjudul “Workshop Kesehatan Reproduksi Remaja Pada Santri” di Pondok Pesantren Abi Umi, Ampel, Boyolali . Kegiatan ini dihadiri oleh 56 peserta yang terdiri dari muzrifah, guru SMP dan guru SMA dengan narasumber dr. Diannisa Ikarumi Enisar Sangun, Sp.OG. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian dari Program Pengabdian Masyarakat oleh tim dosen dari Departemen Pendidikan Kedokteran dan Bioetika bekerja sama dengan Departemen Obstetri dan Ginekologi (Obsgyn) FK-KMK UGM.
Program Pengabdian Masyarakat ini dilakukan dalam upaya meningkatkan literasi dan kesadaran mengenai kesehatan reproduksi remaja di lingkungan pondok pesantren. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran (awareness) bagi ustadz, ustadzah, pengasuh pondok, serta para santri terhadap pentingnya isu kesehatan reproduksi remaja. Dengan membangun pemahaman yang tepat, langkah awal untuk menciptakan ekosistem pondok pesantren yang peduli terhadap kesehatan reproduksi remaja diharapkan dapat terwujud secara bertahap dan berkelanjutan.
Program pengabdian masyarakat ini dapat memberikan manfaat tidak hanya kepada tim pelaksana namun juga masyarakat sasaran. Bagi tim pelaksana, program ini menjadi wadah pengamalan ilmu serta pengembangan kapasitas dalam pengabdian kepada masyarakat. Sedangkan bagi masyarakat sasaran, kegiatan ini berperan penting dalam meningkatkan literasi mengenai kesehatan reproduksi remaja, yang pada akhirnya dapat membantu mereka membuat keputusan yang lebih sehat. Manfaat tidak langsung yang diharapkan adalah menyebarnya dampak positif dari kegiatan ini ke lingkungan sekitar pesantren, sehingga nilai-nilai kesehatan dapat meluas secara sistemik.
Dari hasil pretest dan postest ada kenaikan nilai pengetahuan tentang kesehatan reproduksi pada peserta. Para peserta sangat antusias dan menanyakan isu-isu soal reproduksi baik yang terkait remaja maupun wanita dan dari penggalian kebutuhan didapatkan santri-santri cukup terbuka mengemukakan permasalah soal reproduksi. Selama ini mereka cenderung untuk menyelesaikan permasalahan mereka sendiri, kalau tidak bisa menyelesaikannya baru dibawa ke fasilitas kesehatan.
Program Pengabdian Masyarakat Kesehatan Reproduksi Remaja pada Santri Pondok Pesantren ini secara langsung berkontribusi pada pencapaian beberapa poin SDGs berikut:
-
SDG 3 – Kehidupan Sehat dan Sejahtera (Good Health and Well-being)
Program ini berfokus pada peningkatan kesadaran dan pengetahuan remaja terkait kesehatan reproduksi, yang merupakan bagian penting dari kesehatan secara menyeluruh. Dengan literasi yang baik, diharapkan para santri dapat mengambil keputusan yang tepat untuk menjaga kesehatannya. -
SDG 4 – Pendidikan Berkualitas (Quality Education)
Kegiatan edukasi dan workshop yang diberikan dalam program ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan akses terhadap pendidikan kesehatan yang relevan dan berkualitas bagi kelompok remaja di lingkungan pesantren. - SDG 17 – Kemitraan untuk Mencapai Tujuan (Partnerships for the Goals)
Kolaborasi antara Departemen Pendidikan Kedokteran dan Bioetika dan Departemen Obsgyn FK-KMK UGM mencerminkan pentingnya kemitraan lintas bidang untuk mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan melalui kegiatan pengabdian masyarakat.
(Kontributor: Annisa Nurul Huda)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!