Authors : Reza M. Munandar, Yoyo Suhoyo, Tridjoko Hadianto | Published : 01 July 2012
Jurnal Pendidikan Kedokteran Indonesia. 2012. Vol 1 (2). 18-35.
http://jurnal.aipki.net/index.php/component/content/category/14-edisi-juli-2012
Abstract
Latar Belakang: Mini-CEX dikembangkan untuk menilai keterampilan klinis mahasiswa melalui observasi langsung dan feedback konstruktif terhadap pencapaiannya. Untuk menguji Mini-CEX sebagai metode penilaian yang baik, maka perlu dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Mini-CEX sebagai metode penilaian dan manfaat Mini-CEX terhadap proses pembelajaran serta perkembangan profesionalitas mahasiswa sebagai calon dokter dalam bentuk penilaian persepsi mahasiswa terhadap pelaksanaan Mini-CEX. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pendapat mahasiswa tentang pelaksanaan Mini-CEX sebagai metode penilaian di program pendidikan kepaniteraan klinik dan manfaatnya terhadap pembelajaran serta perkembangan profesionalitas mahasiswa, mengetahui hubungan nilai Mini-CEX mahasiswa terhadap persepsi mahasiswa dalam pelaksanaan Mini-CEX dipendidikan kepaniteraan klinik FK UGM, membandingkan persepsi mahasiswa dalam pelaksanaan Mini-CEX di pendidikan kepaniteraan klinik FK UGM berdasarkan karakteristik bagian/ stase.
Metode: Penelitian menggunakan rancangan penelitian potong lintang. Penelitian menggunakan kuesioner tertutup yang berisi 5 skala likert. Kuesioner diberikan kepada seluruh mahasiswa yang sedang menjalani kepaniteraan klinik di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (FK UGM), dari bulan September 2010–Maret 2011. Sebanyak 103 mahasiswa menjadi subyek pada penelitian ini, yang terdiri dari 72 mahasiswa Bagian Ilmu Penyakit Dalam dan 32 mahasiswa Bagian Ilmu Penyakit Saraf. Hubungan persepsi mahasiswa terhadap nilaiMini-CEX dianalisis dengan Uji korelasi Spearman. Perbedaan penilaian persepsi terhadap pelaksanaan Mini-CEX di kedua Bagian menggunakan Uji komparatif Mann-Whitney.
Hasil: Mahasiswa yang sedang melaksanakan program pendidikan kepaniteraan klinik pada Bagian Ilmu Penyakit Dalam dan Ilmu Penyakit Saraf FK UGM setuju Mini-CEX dapat menjadi media penilaian, media pembelajaran dan meningkatkan perkembangan profesionalisme mahasiswa dalam program pendidikan kepaniteraan klinik FK UGM. Persepsi mahasiswa terhadap pelaksanaan Mini-CEX dalam pendidikan kepaniteraan klinik FK UGM tidak berhubungan dengan hasil nilai Mini-CEX mahasiswa. Tidak terdapat perbedaan yang bermakna terhadap persepsi mahasiswa terhadap pelaksanaan Mini-CEXpada program kepaniteraan klinik FKUGM antara mahasiswa Ilmu Penyakit Dalam dan mahasiswa Ilmu Penyakit Saraf.
Kesimpulan: Mahasiswa mempersepsikan Mini-CEX sebagai media penilaian yang praktis dengan dampak yang positif terhadap pembelajaran dan perkembangan profesionalisme mereka selama kepaniteraan klinik.
Kata kunci: Mini-CEX, persepsi, metode penilaian, media pembelajaran, perkembangan profesionalisme, Bagian Ilmu Penyakit Dalam, Bagian Ilmu Penyakit Saraf