Authors : Banu Aji Dibyasakti, Gandes Retno Rahayu, Yoyo Suhoyo | Published : 01 July 2013
Jurnal Pendidikan Kedokteran Indonesia. 2013. Vol 2 (1). 44-61.
http://jurnal.aipki.net/images/Data/Edisi-Maret-2013/44-61-BANU%2007.pdf

 

Abstract

Latar Belakang: Problem-based Learning (PBL) merupakan suatu strategi baru dalam sistem pendidikan. PBL didasarkan pada empat teori dasar yaitu pembelajaran konstruktif, mandiri, kolaboratif, dan kontekstual. Keberhasilan pelaksanaan PBL pada suatu institusi dapat diukur melalui pelaksanaan keempat teori dasarnya. FK UGM telah menerapkan PBL sejak tahun 2002, namun belum ada penelitian yang mengukur tingkat pelaksanaan PBL berdasarkan keempat teorinya di FK UGM. Penelitian ini bertujuan untuk memvalidasi instrumen Romauli dkk8 yang dapat mengukur tingkat pelaksanaan PBL berdasarkan keempat teori dasarnya, mengetahui tingkat pelaksanaan PBL di FKUGMberdasarkan keempat teori dasarnya, dan membandingkan tingkat pelaksanaan PBL di FK UGM berdasarkan karakteristik angkatan, dan program reguler/ internasional.

 

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif non-eksperimental dengan rancangan cross-sectional. Dalampenelitian ini, 321mahasiswa Pendidikan Dokter FKUGMtahun kedua (2008) dan keempat (2007) program Reguler dan Internasionalmengisi kuesioner yang dikembangkan Romauli dkk8 yang telah diuji validitas (Pearson Product Moment) dan reliabilitas (Alpha Cronbach) sebelumnya sebanyak dua kali. Kemudian dilakukan analisis rata-rata untuk memperoleh tingkat pelaksanaan PBL berdasarkan keempat teorinya. Penelitian ini juga membandingkan hasil yang didapat antara mahasiswa tahun kedua (2008) dan ke-3 (2007), serta program reguler dan internasional dengan menggunakan metode independent sample t-test.

 

Hasil: Kuesioner dalam penelitian ini memiliki validitas dan reliabilitas yang tinggi (á=0,01danr=0,931).Tingkat pelaksanaan PBL di FK UGM berdasarkan pembelajaran konstruktif, mandiri, kolaboratif, dan kontekstual berada pada tingkat sedang (1,72 ± 0,28; minimal 0 dan maksimal 3). Tidak terdapat perbedaan yang bermakna pelaksanaan PBL antara angkatan 2007 dan 2008 (p>0,05).Terdapat perbedaan yang bermakna antara pelaksanaan PBL di programreguler dan internasional dalam pembelajaran konstruktif dan kontekstual (p<0,05),namuntidak terdapat perbedaan yang bermakna untuk pembelajaran mandiri dan kolaboratif (p>0,05).

 

Kesimpulan: Kuesioner yang dikembangkan oleh Romauli dkk 8 merupakan kuesioner yang valid dan reliable untuk mengukur tingkat pelaksanaan PBL berdasarkan keempat teorinya. Tingkat pelaksanaan PBL di FK UGM berdasarkan keempat teorinya berada pada tingkat sedang. Tidak ada perbedaan yang bermakna antara dua angkatan yang berbeda, tetapi terdapat perbedaan yang bermakna antara program reguler/internasional.

 

Kata kunci: PBL, pembelajaran konstruktif, mandiri, kolaboratif, kontekstual, FK UGM